Pada tahun 2019, Buenos Aires, Argentina, menjadi tuan rumah acara besar yang menarik perhatian para profesional dari berbagai belahan dunia dalam bidang terapi eksistensial.
Acara tersebut adalah II Kongres Dunia Terapi Eksistensial. Kongres ini menjadi momen penting bagi para terapis, peneliti, dan akademisi untuk berkumpul, berdiskusi, dan menggali perspektif terbaru dalam terapi eksistensial, sebuah pendekatan psikoterapi yang semakin relevan di era modern ini.
Sejarah dan Tujuan II Kongres Dunia Terapi Eksistensial
Kongres Dunia Terapi Eksistensial pertama kali diadakan di London pada Mei 2015.
Dari kongres tersebut, terbentuklah Konfederasi Dunia Terapi Eksistensial atau World Confederation of Existential Therapy (WCET).
Saat itu, para peserta sepakat untuk mengadakan kongres dunia setiap empat tahun sekali.
Pada kongres pertama ini juga, Buenos Aires dipilih sebagai tuan rumah untuk acara kedua, dan Asosiasi Psikoterapi Eksistensial Amerika Latin (ALPE) ditunjuk sebagai penyelenggara.
Tujuan utama dari II Kongres Dunia Terapi Eksistensial adalah untuk memberikan kesinambungan pada dialog yang telah dimulai di kongres pertama.
Melalui acara ini, diharapkan dapat menciptakan ruang untuk semua suara dari berbagai orientasi dalam terapi eksistensial.
Peserta kongres dapat belajar dari satu sama lain, berbagi pengalaman, dan memperdebatkan beragam topik terkait terapi eksistensial dalam konteks global.
Tanggal dan Lokasi Kongres
Kongres ini diadakan dari tanggal 8 hingga 11 Mei 2019, di Universidad del Salvador, Fakultas Psikologi dan Psikopedagogi, yang berlokasi di Marcelo T. de Alvear 1335, Buenos Aires, Argentina.
Pilihan tempat ini strategis, mengingat Universitas del Salvador dikenal dengan reputasinya dalam bidang psikologi dan pendidikan psikologi, menyediakan lingkungan akademis yang ideal untuk acara sebesar ini.
Tema dan Topik Utama
II Kongres Dunia Terapi Eksistensial ini menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai tema terkait terapi eksistensial.
Salah satu tema utamanya adalah “Angustia y culpa en tiempos de cambio. Apertura y posibilidades”, yang dapat diterjemahkan sebagai “Kecemasan dan rasa bersalah di masa perubahan. Pembukaan dan kemungkinan.”
Beberapa topik lain yang menjadi fokus pembahasan dalam kongres ini antara lain:
1. Terapi Eksistensial pada Berbagai Tahap Kehidupan
Mulai dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga usia lanjut. Kongres ini membahas bagaimana pendekatan eksistensial dapat diterapkan pada setiap tahap kehidupan untuk mendukung pertumbuhan pribadi dan kesehatan mental.
2. Berbagai Modalitas dalam Terapi Eksistensial
Terapi eksistensial bisa diaplikasikan dalam sesi pribadi (satu-satu), kelompok, pasangan, atau keluarga, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Penelitian dalam Terapi Eksistensial
Kongres ini menjadi platform bagi peneliti untuk berbagi temuan dan perkembangan terbaru dalam terapi eksistensial, serta mengajak peserta untuk terlibat dalam penelitian lebih lanjut.
4. Komitmen Sosial dan Politik dari Terapis Eksistensial
Dalam sesi ini, para terapis diajak untuk mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai sosial, politik, dan etika dapat diintegrasikan ke dalam praktik terapi tanpa melanggar prinsip-prinsip dasar terapi eksistensial.
5. Perspektif Eksistensial tentang Kematian
Pendekatan eksistensial terhadap kematian dan proses sekarat adalah topik yang penting, yang juga dibahas di kongres ini.
Ini termasuk kesadaran akan kematian di masa depan dan dampaknya terhadap terapi.
Pembicara dan Peserta Terkenal
Kongres ini menghadirkan pembicara terkemuka dari seluruh dunia, termasuk Emmy van Deurzen (Inggris), Emilio Romero (Brasil), Alfried Längle (Austria), Kirk Schneider (AS), dan Digby Tantam (Inggris).
Kehadiran para ahli ini memperkaya diskusi dan memberikan wawasan mendalam mengenai berbagai aspek terapi eksistensial.
Selain pembicara internasional, ada juga tamu khusus dari Argentina seperti Isabel Pérez Jáuregui dan Oscar Oro, yang akan berbagi perspektif lokal dan pengalaman mereka dalam praktik terapi eksistensial.
Berbagai Bentuk Presentasi dan Diskusi
Acara ini mencakup berbagai format presentasi, seperti:
- Konferensi utama (60 menit)
- Konferensi khusus (45 menit)
- Diskusi meja bundar (90 menit)
- Lokakarya (75 atau 90 menit)
- Presentasi bebas dan poster
Para peserta diharapkan untuk mengikuti jadwal presentasi yang ditetapkan untuk memaksimalkan pengalaman belajar dan diskusi di kongres ini.
Kesimpulan
II Kongres Dunia Terapi Eksistensial di Buenos Aires bukan hanya menjadi ajang pertemuan bagi para profesional dalam bidang terapi eksistensial, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan inovasi.
Dengan fokus pada isu-isu terkini dan tantangan global, kongres ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan terapi eksistensial di masa depan.
Apakah Anda seorang terapis, peneliti, atau hanya tertarik dengan pendekatan eksistensial, kongres ini adalah acara yang tidak boleh dilewatkan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai II Kongres Dunia Terapi Eksistensial, Anda dapat mengunjungi situs resmi di 2docongresomundialdeterapiaexistencial.com.